Kamis, 19 Februari 2015

Post punya adek




MASYARAKAT DESA Dan MASYARAKAT KOTA


1.Sebutkan ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota!

2.Sebutkan contoh masalah yang ada di desa!

3.Sebutkan contoh masalah yang ada di kota!


Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat – sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya .

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suatu permasalahan

Berikut ini merupakan ciri – ciri masyarakat desa :

1. Sederhana
2. Mudah curiga
3. Menjunjung tinggi norma yang berlaku didaerahnya
4. Mempunyai sifat kekeluargaan
5. Lugas atau berbicara apa adanya
6. Tertutup dalam hal keuangan mereka
7. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
8. Menghargai orang lain
9. Demokratis dan religius
10. Jika berjanji, akan selalu diingat

Berikut ini merupakan ciri – ciri masyarakat kota :

1. Kehidupan keagaman berkurang dibandingkan kehidupan di desa
2. Orang kota mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
3. Kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik, agama dan sebagainya
4. Jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarakat perkotaan
5. Interaksi – interaksi yang terjadi didasarkan pada faktor kepentingan pribadi dari pada kepentingan umum

Contoh masalah yang ada di desa :

1. Kekurangan tenaga kerja yang potensial
2. Perkembangan di desa terlambat
3. Modal desa pindah ke kota
4. Penduduk desa sebagian besar golongan orang tua dan anak anak

Contoh masalah yang ada di kota :

1. Kepadatan penduduk melebihi daya tampung kota
2. Permasalahan pemukiman kumuh
3. Pencemaran lingkungan
4. Permasalahan dibidang kesehatan
5. Tingginya tindak kriminalitas
6. Terjadinya kemacetan lalu lintas
7. Meningkatnya pengangguran

Post tugas Manfaat Radioisotop



Manfaat-manfaat Radioisotop
1.        Radioisotop dalam Bidang Kedokteran
a)      Teknetum-99 (Tc-99) yang disuntikkan kedalam pembuluh darah akan akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru. Sebaliknya, TI-201 terutama akan diserap oleh jaringan sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.
b)      Iodin-131 (I-131) diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.
c)      Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk mendeteksi penyakit otak.
d)     Natrium-24 (Na-24) digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan aliran darah.
e)      Xenon-133 (Xe-133) digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.
f)       Phospor-32 (P-32) digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Serta dapat pula mengobati penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan. Dalam penggunaanya isotop P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah merah pada sum-sum tulang belakang.
g)      Sr-85 untuk mendeteksi penyakit pada tulang.
h)      Se-75 untuk mendeteksi penyakit pankreas.
i)        Kobalt-60 (Co-60) sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel kanker lebih sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi radioisotop daripada sel normal, maka penggunakan radioisotop untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan dosis radiasi.
j)        Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Cs-137), radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis. Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di otak.
k)      Ferum-59 (Fe-59) dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.

2.        Radioisotop dalam Bidang Pertanian
Dalam bidang pemuliaan tanaman pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi.


a.       Pembentukan Bibit Unggul
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul. Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik, misalnya gandum dengan yang umur lebih pendek. Selain sinar gamma, fosfor-32 (P-32) juga berguna untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih unggul dibandingkan induknya. Radiasi radioaktif ini ke tanaman induk akan menyebabkan ionisasi pada berbagai sel tumbuhan. Ionisasi inilah yang menyebabkan turunan akan mempunyai sifat yang berbeda dari induknya. Kekuatan radiasi yang digunakan diatur sedemikian rupa hingga diperoleh sifat yang lebih unggul dari induknya.

b.      Pemupukan dan Pemberantasan Hama dengan Serangga Mandul
Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Ada jenis tanaman yang mengambil fosfor sebagian dari tanah dan sebagian dari pupuk. Berdasarkan hal inilah digunakan fosfor radioaktif untuk mengetahui pola penyebaran pupuk dan efesiensi pengambilan fosfor dari pupuk oleh tanaman. Teknik radiasi juga dapat digunakan untuk memberantas hama dengan menjadikan serangga mandul. Dengan radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, sehingga timbul kemandulan pada serangga jantan. Kemandulan ini dibuat di laboratorium dengan cara hama serangga diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah disinari hama tersebut dilepas di daerah yang terserang hama, sehingga diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan mandul yang dilepas, sehingga telur itu tidak akan menetas.

3.        Radioisotop dalam Bidang Hidrologi
·         Na-24 untuk mempelajari kecepatan aliran sungai.
·         Na-24 dalam bentuk karbonat untuk menyelidiki kebocoran pipa air dibawah.
·         Cr-51, Au-198, Sc-46 untuk menentukan Gerakan Sedimen
·         Ir-192 dan SC-46 untuk membuat endapan tiruan atau pelapisan lumpur
·         Am-241 untuk detektor asap

4.        Radioisotop dalam Bidang Sains
·         Iodin-131 (I-131) untuk mempelajari kesetimbangan dinamis.
·         Oksigen-18 (O-18) untuk mempelajari reaksi esterifikasi.
·         Karbon-14 (C-14) untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.

5.        Radioisotop dalam Bidang Kimia
a.       Teknik Perunut
Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi.
b.      Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis
Penggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut.
1)      Analisis Pengeceran Isotop
Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.
2)      Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikan laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar gamma . Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan.

6.        Radioisotop dalam Bidang Arkeologi
Radioisotop memiliki peran yang masih sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop karbon-14. Ketika makhluk hidup masih hidup, kandungan radioisotop karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan kandungan di atmosfer bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm ( disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini dikarenakan makhluk hidup tersebut masih terlibat dalam siklus karbon di alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak terlibat lagi ke dalam siklus karbon di alam. Sebagai akibatnya, radioisotop karbon-14 yang memiliki waktu paro 5730 tahun mengalami peluruhan terus menerus. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari kandungan karbon-14 di dalamnya. Jika kandungan tinggal separonya, maka dapat diketahui dia telah berusia 5730 tahun.

7.        Radioisotop dalam Bidang Pertambangan
Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanan tambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat dilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding. Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalam lapisan batuan benar benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki dengan menggunakan radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan.

PREDIKSI KISI-KISI UN BIOLOGI 2015




Kompetensi
Indikator
Kelas/
smst
Materi Uji
Pengembangan Indikator Soal
Kata Kunci
Prediksi Indikator soal spesifik
No. Soal
Memahami hakekat biologi sebagai ilmu dan mendeskripsikan objek permasalahan biologi melalui metode ilmiah
Menjelaskan objek dan permasalahan biologi (1)
X/1
Objek permasalahan biologi, keilmuan biologi, tingkat organisasi keilmuan biologi, metoda ilmiah
Disajikan suatu permasalahan/kasus dari objek biologi, siswa dapat memprediksi ilmu biologi yang dapat mengatasi dan tingkat organisasinya



Objek-permasalahan biologi,  berbagai keilmuan biologi (cabang ilmu biologi-bioteknologi) tingkat organisasi keilmuan biologi



Disajikan suatu kasus/permasalahan  biologi tertentu, siswa dapat memprediksi keilmuan biologi yang dapat mengatasinya


1
Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya
Menjelaskan peran virus, Archaebacteria dan Eubacteria bagi kehidupan manusia (2)
X/1
Peran virus/bakteri bagi kehidupan


Siswa dapat menentukan organisme yang diserang oleh virus/bakteri tertentu
Nama penyakit, jenis virus/bakteri, organism/organ yang diserang
Siswa dapat menentukan nama penyakit, jenis virus/bakteri, dan organisme/organ yang diserang
2

Mengidentifikasi ciri-ciri/peran kelompok jamur dan protista (jamur, protista, protozoa, alga)  (3)

X/1
Ciri-ciri jamur







Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri jamur





Ciri-ciri kelompok /jenis jamur (Zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycora)

Disajikan ciri-ciri/gambar jamur, siswa dapat mengidentifikasi jenis/kelompok jamur tertentu

3

Menentukan dasar pengelompokkan makhluk hidup (4)
X/2
Dasar pengelompokan makhluk hidup  (pencandraan: persamaan ciri-ciri pada tingkat kingdom sampai  spesies)
Siswa dapat menentukan dasar pengelompokkan  organisme tertentu

Dasar pengelompokkan organisme di tingkat kingdom sampai spesies
Disajikan berbagai nama/gambar hewan/tumbuhan, Siswa dapat menentukan dasar pengelompokkan hewan/tumbuhan pada tingkatan takson  tertentu
4

Menjelaskan upaya pelestarian sumber daya alam tertentu (5)
X/2
Usaha-usaha pelestarian SDA tertentu (flora-fauna, sumber energy, tanah, air, udara)
Siswa dapat menjelaskan usaha yang tepat  pelestarian   SDA tertentu
Usaha  pelestarian SDA: Flora, fauna, tanah, air, udara. Ex-situ, In-situ. Perlindungan hewan-tumbuhan: Taman nasional, suaka margasatwa.
Siswa dapat menjelaskan usaha yang tepat melestarikan SDA tertentu di suatu tempat
5

Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok tumbuhan (6)
X/2
Ciri-ciri dan jenis-jenis tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta (divisi, subdivisi, kelas, family)
Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kelompok tumbuhan tertentu
Ciri kelompok tumbuhan pada tkt. divisi, sub divisi, kelas (Bryophyta, Pteridophyta, spermatophyta)
DIsajikan ciri-ciri/gambar jenis/kelompok tumbuhan, Siswa dapat mengidentifikasi jenis/kelompok tumbuhan tertentu
6

Mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan invertebrate (7)
X/2
Perkembangbiakan invertebrate : seksual-aseksual/daur hidup (coelenterata, platyhelminthes, nematelminthes, cestoda)
Siswa dapat mengidentifikasi ciri  reproduksi invertebrate kelompok tertentu

Perkembangbiakan anggota/kelompok invertebrata (obelia, Fasiola hepatica, Taenia sp)
Disajikan ciri-ciri reproduksi invertebrata, siswa  dapat mengidentifikasi cirri-ciri reproduksi kelompok tertentu
7

Mengidentifikasi ciri-ciri kelompok hewan vertebrata (8)
X/2
Ciri-ciri Chordata, vertebrata, Osteichtyes, Chondroichtyes, amphibia, reptilia, aves, mammalian (filum sampai ordo)
Siswa dapat menentukan persamaan ciri anggota kelompok vertebrata tertentu
Ciri-ciri yang sama  anggota kelompok vertebrata (kelas, ordo)
Siswa dapat menentukan persamaan ciri beberapa anggota vertebrata dari kelompok tertentu
8
Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energy serta peran manusia dalam keseimbangan ekosistem
Menganalisis hubungan antarkomponen dan aliranenergi dalam suatu ekosistem (9)
X/2
Hubungan antar komponen ekosistem dan aliran energi
Menganalisis hubungan peran salah satu komponen biologi dalam ekosistem
Hubungan antar komponen dan aliran energy dalam jarring-jaring makanan (peran,kedudukan: tingkat tropic)
Disajikan jaring-jaring makanan pada suatu ekosistem, siswa dapat menganalisis hubungan peran salah satu komponen biologinya
9

Menjelaskan proses yang terjadi pada daur biogeokimia (10)
X/2
Proses, alur daur biogeokimia C, O, H20, S, P, N
Menjelaskan proses yang terjadi pada daur biogeokimia tertentu
Proses daur biogeokimia N,S,C, O, P,H2O
Disajikan daur/diagram biogeokimia tertentu, siswa dapat menjelaskan proses/ peristiwa yang ditunjuk
10

Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perubahan/pencemaran lingkungan (11)
X/2
Keterkaitan  antara kegiatan manusia dengan perubahan lingkungan (perubahan fungsi ekosistem, penggundulan hutan, eutrofikasi, global warming, efek rumah kaca, dll)
Siswa dapat memprediksi dampak yang terjadi akibat pencemaran/aktivitas manusia terhadap komponen biologi tertentu
Dampak akibat pencemaran dan aktivitaas mansia terhadap lingkungan
Siswa dapat menjelaskan dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran/perubahan lingkungan terhadap komponen biologi tertentu
11
Menjelaskan struktur dan fungsi sel serta mengkaitkannya dengan struktur dan fungsi jaringan
Menjelaskan struktur sel dan komponen kimiawinya, serta proses yang terjadi pada sel (12)
XI/1
Struktur  sel  (membran sel, protoplasma) dan proses yang terjadi pada sel (osmosis, plasmolisis, krenasi, difusi)
Mengidentifikasi struktur/komponen kimia membrane sel





Struktur/komponen kimia membrane sel




Disajikan gambar/pernyataan, siswa dapat mengidentifikasi struktur/komponen  kimia membrane sel


12

Menjelaskan fungsi organel sel pada tumbuhan dan hewan (13)
XI/1
Fungsi organel sel tumbuhan dan hewan
Siswa dapat menjelaskan fungsi organel sel yang ditentukan


Organel sel hewan-tumbuhan dan fungsinya
Disajikan gambar, siswa dapat menjelaskan fungsi organel sel hewan/tumbuhan tertentu
13

Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan (14)
XI/1
Macam-macam jaringan,  ciri-ciri, dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan


Menentukan jenis jaringan tumbuhan/hewan  sesuai dengan ciri-ciri dan fungsinya

Jenis jaringan, Ciri-ciri jaringan dan fungsinya tumbuhan


Menentukan jenis jaringan tumbuhan sesuai dengan ciri-ciri dan fungsinya berdasarkan tabel

14
Menjelaskan struktur  dan fungsi system organ manusia serta kelainan/penyakit yang mungkin terjadi pada organ tersebut
Menjelaskan mekanisme gerak otot/sendi/penyakit pada system gerak pada manusia (15)
XI/1
Mekanisme gerak otot antagonis-sinergis (fleksor-ekstensor, pronator-supinator, abduksi-aduksi, dll)
Siswa dapat menjelaskan mekanisme gerak otot
Mekanisme gerak otot sinergis-antagonis (abduksi-aduksi, pronator-supinator, dll)
Disajikan gambar otot yang bekerja , siswa dapat menjelaskan mekanisme gerakan yang terjadi


15

Menjelaskan system peredaran darah pada manusia dan gangguannya (16)
XI/1
Penyakit dan gangguan system peredaran darah
Siswa dapat menjelaskan penyakit/gangguan pada system peredaran darah
Penyakit/gangguan system peredaran darah
Siswa dapat menentukan nama penyakit dari cirri-ciri yang ditunjukkan pasien dari system peredaran darah
16

Menjelaskan system pencernaan makanan pada manusia dan gangguannya (17)
XI/2
Alat-alat  - kelenjar pencernaan dan proses nya







Siswa dapatmMenentukan peran pencernaan secara kimiawi




Organ, proses pencernaan makanan secara kimiawi (enzim-enzim)


Disajikan deskripsi/gambar organ pencernaan tertentu, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan kimiawi yang terjadi
17

Menjelaskan system pernapasan pada manusia dan gangguannya (18)
XI/2
Mekanisme pernafasan internal/eksternal



Siswa dapat menjelaskan mekanisme pernafasan internal/eksternal pada manusia

Mekanisme bernafas internal/eksternal manusia

Siswa dapat menjelaskan mekanisme pernafasan internal/eksternal


18

Menjelaskan system ekskresi pada manusia dan gangguannya (19)
XI/2
Proses ekskresi melalui ginjal





Siswa menentukan proses yang terjadi pada ginjal

Proses filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi


Siswa dapat menentukan proses yang terjadi pada ginjal sesuai gambar yang ditunjuk

19

Menjelaskan system regulasi (saraf, endokrin, dan pengindraan) pada manusia (20)
XI/2
Fungsi  kerja indera
Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja bagian indera tertentu
Mekanisme kerja indera mata, telinga, hidung
Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja bagian intera mata/telinga/hidung tertentu
20

Menjelaskan system reproduksi manusia dan proses pembentukan sel kelamin (21)
XI/2
System reproduksi laki-laki-wanita
Siswa dapat menjelaskan proses reproduksi pada bagian yang ditentukan
Organ reproduksi manusia dan fungsinya,
Siswa dapat menjelaskan proses reproduksi sesuai gambar yang ditentukan
21

Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh (22)
XI/2
Mekanisme kerja antibodi
Siswa dapat menjelaskan  fungsi kerja  antibodi
Mekanisme kerja antibody
Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja antibody pada kejadian tertentu
22
Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan melalui hasil percobaan atau pengamatan
Menginterpretasi hasil percobaan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (23)
XII/1
Percobaan pertumbuhan dipengaruhi berbagai factor luar:  variabel, hipotesis, intepretasi data, simpulan
Siswa dapat menentukan variable dalam suatu rancangan percobaan pengaruh factor luar pertumbuhan tumbuhan
Variabel-variabel percobaan (bebas/manipulasi, terikat, control)
Disajikan rancangan percobaan pengaruh factor luar pertumbuhan tumbuhan, siswa dapat menentukan variable percobaannya.
23
Mendeskripsikan proses metabolism karbohidrat dan kemosintesis
Menjelaskan ciri-ciri dan cara kerja dari factor-faktor yang dapat mempengaruhi kerja enzim (24)
XII/1
Ciri-ciri, factor-faktor yang mempengaruhi, cara kerja enzim
Siswa dapat menjelaskan factor yang mempengaruhi kerja enzim tertentu
Membaca grafik Factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim (suhu, pH, konsentrasi substrat, energy aktivasi)
Disajikan grafik/skema kerja enzim siswa dapat menjelaskan factor yang mempengaruhi kerja enzim
24

Menjelaskan proses katabolisme karbohidrat (25)
XII/1
Proses katabolisme karbohidrat (glikolisis, dekarboksilasi, siklus krebs, transport electron)
Siswa dapat menentukan proses katabolisme karbohidrat

Proses katabolisme karbohidrat
Siswa dapat menentukan  proses katabolisme dari deskripsi proses metabolisme yang disajikan
25

Menjelaskan zat yang dikeluarkan/dihasilkan pada proses respirasi aerob (26)
XII/1
Tahapan reaksi respirasi aerob (glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, transport electron)
Siswa dapat menentukan tahap reaksi respirasi aerob
Proses setiap tahapan respirasi aerob
Disajikan deskripsi respirasi aerob, siswa dapat menentukan tahapan reaksi yang terjadi
26

Menjelaskan tahapan proses anabolisme (fotosintesis) pada tumbuhan (27)
XII/1
Reaksi, proses fotosintesa (reaksi terang, reaksi gelap)
Siswa dapat menentukan proses tahapan reaksi fotosintesa
Tahapan proses fotosintesis di kloroplas. Reaksi terang (fotoposforilasi, fotolisis, fotosistemATP, NADPH), reaksi gelap (fiksasi CO2, tahapan perubahan, akseptor electron, hasil)
Disajikan gambar kloroplas, siswa dapat menentukan proses yang terjadi pada bagian yang ditentukan
27

Menjelaskan proses kemosintesis/respirasi anaerob (28)
XII/1
Proses, hasil respirasi anaerob
Siswa dapat menjelaskan enegi hasil respirasi anaerob lebih sedikit daripada respirasi aerob
Proses dan hasil respirasi anaerob energinya lebih sedikit disbanding repirasi aerob

Siswa dapat menjelaskan alas an respirasi anaerob memperoleh lebih sedikit energi dari respirasi aerob
28
Memahami konsep dasaar hereditas, reproduksi sel, penerapan prinsip-prinsip hereditas dan peristiwa mutasi
Menjelaskan susunan nukleotida DNA, RNA, atau kromosom (29)
XII/1
Struktur, susunan Nukleotida DNA-RNA, fungsinya
Siswa dapat mengidentifikasi struktur/fungsi DNA - RNA
Struktur DNA-RNA, fungsinya
Disajikan gambar/deskripsi polinukleotida DNA-RNA, siswa dapat mengidentifikasi struktur yang ditentukan
29

Menjelaskan proses sintesis protein (30)
XII/1
Proses sintesis protein
Siswa dapat menjelaskan proses/tahap  sintesis protein yang ditentukan
Proses sintesis protein
Disajikan skema/deskripsi, siswa dapat menjelaskan tahapan proses sintesis protein
30

Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis/meiosis/gametogenesis (31)
XII/1
Ciri-ciri , Tahap-tahap mitosis/meiosis





Gametogenesis
Siswa dapat menjelaskan tahapan mitosis/meiosis




Siswa dapat mengidentifikasi cirri-ciri pembelahan mitosis/meiosis gametogenesis
Tahap mitosis/meiosis





Deskripsi gametogenesis
Disajikan gambar mitosis/meiosis, siswa dapat menjelaskan salah satu tahapan yang ditentukan


Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri perubahan  gametogenesis

31

Mengintepretasikan persilangan berdasarkan hukum Mendel (32)
XII/1
Persilangan menurut hukum Mendel: Monohibrid-Dihibrid
Siswa dapat  mengintepretasi rasio/ hasil persilangan  monohibrida/dihibrida yang dideskripsikan
Persilangan Mendel (monohibrida-dihibrida)
Disajikan deskripsi persilangan monohibrida/dihibrida, siswa dapat mengintepretasi  hasil persilangan yang ditentukan
32

Mengintepretasikan persilangan pada penyimpangan semu hukum Mendel (33)
XII/1
Penyimpangan semu hukum Mendel: atavisme, kriptomeri, polimeri, epistasis-hipostasis
Disajikan  persilangan penyimpangan semu hukum Mendel, siswa dapat mengintepretaikan rasio/fenotip yang dihasilkan dari persilangan
Penyimpangan semu Hk. Mendel (rasio hasil persilangan,jumlah fenotip/genotip tertentu)
Disajikan deskripsi persilangan semu hk Mendel, siswa dapat mengintepretasi hasil persilangan yang ditentukan
33

Mengidentifikasi pewarisan cacat/penyakit menurun pada manusia (34)
XII/1
Pewarisan cacat/penyakit menurun:  butawarna, hemofili, cacat mental
Siswa dapat menganalisis penurunan hasil perkawinan cacat/penyakit menurun
Pewarisan cacat/penyakit menurun (rasio pewarisan sifat, genotip/fenotip)
Disajikan diagram  cacat/penyakit menurun, siswa dapat menganalisis pewarisan sifat tersebut
34

Menjelaskan peristiwa mutasi (35)
XII/1
Mutagen, Mutasi: kromosom, gen




siswa dapat menentukan jenis mutasi berdasarkan diagram


Mutasi gen-kromosom (transisi-transversi, translokasi, delesi, inverse, dll)
Disajikan diagram  mutasi kromosom, siswa dapat menentukan macam mutasinya


35
Menjelaskan teori evolusi dan implikasi pada perkembangan sains
Menjelaskan teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya (36)
XII/2
Teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya: spallanzani, redi, Pasteur, urey, oparin
Siswa dapat menjelaskan  asal-usul kehidupan bedasarkan teori evolusi/percobaan tertentu
Teori asal-usul kehidupan dan pembuktiannya (abiogenesis, biogenesis, evolusi biologi, evolusi kimia)
Siswa dapat menjelskan asal-usul kehidupan berdasarkan teori evolusi tertentu/percobaaan tertentu
36

Menjelaskan prinsip-prinsip penting pada evolusi (37)
XII/2
Prinsip-prinsip dasar/mekanisme terjadinya evolusi di alam
Siswa dapat menjelaskan prinsip/mekanisme terjadinya evolusi di alam
Prinsip dasar evolusi dan pembuktiannya (Darwin, Lamarck, H J Muller, Weisman, HW Wienberg,dll)
Siswa dapat menjelaskan/mekanisme terjadinya evolusi di alam melalui contoh populasi tertehtu
37
Menjelaskan prinsip-prinsip dan aplikasi bioteknologi
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi (38)
XII/2
Prinsip dasar teknik-teknik bioteknologi
Siswa dapat menentukan prinsip dasar yang digunakan dalam teknik bioteknologi
Prinsip dasar teknik bioteknologi
Siswa dapat menentukan prinsip dasar yang digunakan dalam salah satu teknik bioteknologi
38

Menjelaskan contoh aplikasi bioteknologi konvensional/modern (39)
XII/2
Contoh-contoh bioteknologi yg bermanfaat dalam bidang kehidupan

Siswa dapat memberikan contoh biotekbologi yang bermanfaat dalam bidang kehidupan tertentu
Contoh-contoh hasil bioteknollogi di berbagai bidang
Siswa dapat memberikan contoh bioteknologi yang bermanfaat di berbagai bidang kehidupan tertentu (pangan, pertanian, kesehatan)
39

Menjelaskan dampak aplikasi bioteknologi bagi masyarakat dan lingkungan (40)
XII/2
Dampak: positif-negatif bioteknologi bagi masyarakat-lingkungan
Siswa dapat menjelaskan dampak negative/positif pemanfaatan bioteknologi
Dampak bioteknologi
Siswa dapat menjelaskan dampak pemanfaatan  bioteknologi tertentu bagi masyarakat dan lingkungan
40